KOMPAS.com — Laporan
"State of the Internet" edisi
terbaru untuk kuartal IV 2013
menyebutkan bahwa kecepatan koneksi internet rata-rata global telah mengalami
peningkatan sebesar 5,5 persen, dari 3,6 Mbps pada kuartal sebelumnya menjadi
3,8 Mbps.
State of the Internet menyajikan hasil riset lembaga penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc dari hasil penelitian yang mencakup 133 negara di seluruh dunia.
Disebutkan pula bahwa kecepatan akses internet rata-rata di Indonesia telah meningkat sebesar 0,1 Mbps dari kuartal sebelumnya menjadi 1,6 Mbps pada kuartal IV 2013. Meski demikian, angka tersebut masih jauh di bawah dan tidak sampai setengah dari rata-rata global.
Di wilayah Asia Pasifik, kecepatan akses internet Indonesia itu hampir menyentuh posisi juru kunci dan hanya berbeda tipis dari India yang mencatat angka 1,5 Mbps di urutan terbawah.
State of the Internet menyajikan hasil riset lembaga penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc dari hasil penelitian yang mencakup 133 negara di seluruh dunia.
Disebutkan pula bahwa kecepatan akses internet rata-rata di Indonesia telah meningkat sebesar 0,1 Mbps dari kuartal sebelumnya menjadi 1,6 Mbps pada kuartal IV 2013. Meski demikian, angka tersebut masih jauh di bawah dan tidak sampai setengah dari rata-rata global.
Di wilayah Asia Pasifik, kecepatan akses internet Indonesia itu hampir menyentuh posisi juru kunci dan hanya berbeda tipis dari India yang mencatat angka 1,5 Mbps di urutan terbawah.
Sebagaimana
terlihat dalam tabel Akamai di atas, negara-negara tetangga seperti Singapura,
Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Thailand memiliki kecepatan akses internet
rata-rata di atas Indonesia.
Angka kecepatan akses internet rata-rata terkencang di Asia Pasifik masih dipegang oleh Korea Selatan dengan 21,9 Mbps, disusul oleh Jepang dengan 12,8 Mbps. Kedua negara juga menduduki posisi pertama dan kedua terkencang secara global, sementara Indonesia duduk di peringkat ke-118.
Dari segi adopsi broadband, pada kuartal IV 2013, baru 0,1 persen pengguna internet Indonesia bisa menikmati kecepatan koneksi di atas 10 Mbps, sementara di Korea Selatan sudah mencapai 71 persen pengguna.
Jika standar itu diturunkan menjadi 4 Mbps, maka 94 persen pengguna internet Korea Selatan sudah melewati kecepatan tersebut, berbanding 1,8 persen di Indonesia.
Angka kecepatan akses internet rata-rata terkencang di Asia Pasifik masih dipegang oleh Korea Selatan dengan 21,9 Mbps, disusul oleh Jepang dengan 12,8 Mbps. Kedua negara juga menduduki posisi pertama dan kedua terkencang secara global, sementara Indonesia duduk di peringkat ke-118.
Dari segi adopsi broadband, pada kuartal IV 2013, baru 0,1 persen pengguna internet Indonesia bisa menikmati kecepatan koneksi di atas 10 Mbps, sementara di Korea Selatan sudah mencapai 71 persen pengguna.
Jika standar itu diturunkan menjadi 4 Mbps, maka 94 persen pengguna internet Korea Selatan sudah melewati kecepatan tersebut, berbanding 1,8 persen di Indonesia.
Laporan State of the Internet kuartal IV 2013 turut mencatat
penurunan jumlah serangan cyberyang berasal dari
Indonesia menjadi 5,7 persen dari total serangan yang dilancarkan di seluruh
dunia.
Sebelumnya, pada kuartal II 2013, Indonesia sempat menjadi sumber terbesar serangancyber dengan kontirbusi 38 persen dari total serangan.
Sebelumnya, pada kuartal II 2013, Indonesia sempat menjadi sumber terbesar serangancyber dengan kontirbusi 38 persen dari total serangan.
Sumber: Akamai
Tanggapan Berita :
BErita yang tentunya sangat mengkhawatirkan ditengah perkembangan layanan internet dan perkembangan teknologi yang terus tumbuh pesat. Bukan hal yang utama, namun melihat besarnya dampak positif dari penggunaan internet terhadapat perkembangan suatu bangsa tentu hal ini sungguh sangat mengkhawatirkan, terlebih Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna teknologi informasi komunikasi terbesar di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar