Powered By Blogger

Pages

Mengenai Saya

Foto Saya
Ciawi, Bogor/Jawa Barat, Indonesia

Selasa, 18 November 2014

JAVA COMMUNITY PROCESS

PENDAHULUAN 

Java dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc pada tahun 1991. Mereka membutuhkan kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi pertamanya. Bahasa ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. Antara pembuatan Oak pada musim gugur 1992 hingga diumumkan ke publik pada musim semi 1995, banyak orang yang terlibat dalam desain dan evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci yang mematangkan prototipe aslinya. 
Proses Komunitas Java (Java Community Process/JCP) didirikan pada tahun 1998, adalah mekanisme formal yang memungkinkan pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan spesifikasi teknis standar untuk teknologi Java. Siapapun bisa menjadi Anggota JCP dengan mengisi formulir yang tersedia di situs JCP. Keanggotaan JCP untuk organisasi dan entitas komersial membutuhkan biaya tahunan tetapi bebas untuk individu. 

Sabtu, 07 Juni 2014

Tugas 4 : Bahasa Indonesia 2 (Aplikasi AR Pencarian Gedung Pemerintahan berbasis Geographic information system di kota Bogor)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1              LATAR BELAKANG
Satuan Unit Kerja atau yang sering juga disebut Instansi Pemerintah atau Kantor Pemerintahan adalah sebuah Lembaga Pemerintah yang bertujuan untuk menyiapkan, menyediakan, melaksanakan, mengawasi, dan mewujudkan program dari pemerintah itu sendiri. 
            Kota bogor tumbuh dan berkembang dengan cepat baik fisik wilayah,perekonomian sosial,budaya, dan jumlah penduduk. Pembangunan di kota bogor yang mencakup segala bidang harus diiringi dengan fasilitas pemerintahan sebagai pengendali pada sektor-sektor lain. Karena berkembangnya jaman itulah maka di kota bogor di bangun beberapa gedung-gedung dan pusat perkantoran. Untuk mendukung segala kegiatan di kota bogor khususnya di bidang pemerintahan agar kota bogor tertata dengan baik,dengan semakin banyaknya gedung dan pemerintahan harus pula diimbangi dengan fasilitas informasi lokasi gedung pemerintahan tersebut, mulai dari petunjuk arah sampai informasi melalui website
Media lain yang dapat digunakan sebagai media informasi lokasi adalah Augmented reality (AR), sesuai namanya, adalah teknologi yang mampu menyuguhkan informasi dan gambaran tambahan secara virtual (virtual computer-generated imagery) mengenai suatu obyek fisik di dunia nyata ketika obyek tersebut dapat dikenali melalui metode computer vision dan object recognition, dan dianalisis oleh komputer menggunakan perangkat lunak aplikasi AR
Untuk itu penulis melakukan penelitian mengenai pembuatan “Aplikasi Augmented Reality Pencarian Gedung Pemerintahan berbasis Geographic information system di kota Bogor, aplikasi ini akan membantu masyarakat dalam mencari / menemukan gedung – gedung pemerintahan di kota bogor yang dimana tidak berada pada satu wilayah melainkan tersebar di beberapa wilayah di kota bogor. Terpilihnya augmented reality sebagai aplikasi penyedia informasi kantor pemerintahan di kota bogor karena augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan obyek pada dunia maya ke dunia nyata secara real-time dan merupakan teknologi yang relative baru sehingga dapat memberi nilai tambah bagi institusi terkait. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan peta digital sehingga user dapat menggunakan aplikasi tersebut dalam pencarian informasi kantor pemerintahan secara lebih interaktif

1.2   TUJUAN
Adapun tujuan penulisan ini adalah membuat aplikasi Augmanted Reality yang dapat membantu mencari informasi kantor pemerintahan di kota bogor sehingga setiap orang memiliki alternatif dalam mencari informasi kantor-kantor pemerintahan di kota bogor

1.3     BATASAN MASALAH
Pembatasan dalam penulisan ini mencakup penentuan lokasi kantor pemerintahan di kota bogor untuk penggunaan mobile berbasis operasi android,menampilkan lokasi kantor-kantor pemerintahan dalam bentuk AR menggunakan wikitude API dan peta digital google map API

1.4     METODE PENELITIAN
Metode penelitian berisi tahapan dalam membangun aplikasi seperti tahap analisa,tahap desai,tahap implementasi dan tahap pengujian



1.      Studi literatur
Dalam membangun aplikasi augmented reality lokasi bangunan pemerintahan kota bogor studi literatur yang diginakan meliputi pencarian referensi baik melaliu buku, artikel di internet, tutorial, dan jurnal yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi augmented reality

2.      Perancangan
Perancangan dalam tahap ini adalah penulis merancang tampilan antarmuka aplikasi menggunakan photoshop CS3 dan perancangan program menggunakan UML (Unifield Modeling Language).

3.      Pembuatan aplikasi
Pada pembuatan aplikasi, penulis melakukan pengkodean dengan menggunakan android SDK sebagai tools pembangun bahasa pemrograman java, eclipse sebagai editor, wikitude API sebagai tools membangun augmented reality dan google map API sebagai tools membangun map digital. Pembuatan aplikasi ini dilakukan pada spesifikasi hardware seperti berikut : processor intel Pentium 2.00 Ghz, Hardisk 500 GB, RAM 2GB

4.      Uji Coba dan Implementasi
Pada tahapan ini dilakukan uji coba aplikasi di perangkat keras mobile bersistem operasi android.






1.5      SISTEMATIKA PENULISAN
            Penulis menyajikan penulisan dalam 4 bab,masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN
            Bab ini meliputi Latar Belakang Masalah yang dihadapi, Ruang Lingkup, Tujuan Penulisan, Metode Penelitian, dan Sistematika Penilisan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada
Bab II LANDASAN TEORI
            Bab ini merupakan penjelasan tentang landasan teori yang digunakan. Memberikan gambaran secara umum teori mengenai Augmented Reality, Android, Java, Eclipse, XML, dan UML.
Bab III PEMBAHASAN PROGRAM
            Dalam bab ini merupakan review dari aplikasi yang telah dibuat sebelumnya disertai gambar yang dihasilkan dari aplikasi.
Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan selanjutnya.

Google Siapkan Dana 11,6 Triliun Rupiah untuk Membangun Sebuah Satelit



                Google mempunyai ambisi besar dalam menyediakan akses internet ke seluruh dunia. Mereka pun telah meluncurkan proyek penyediaan balon untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan kini, menurut laporan dari Wall Street Journal, Google tengah menyiapkan proyek besar untuk membangun sebuah satelit.
Laporan tersebut mengungkapkan kalau Google menyiapkan dana sebesar 1 miliar USD dan bahkan bisa saja meningkat hingga 3 miliar USD. Kalau dihitung dalam kurs rupiah, dana tersebut sebesar 11,675 triliun rupiah dan bisa meningkat ke angka 35 triliun rupiah.
Dengan dana tersebut, Google kabarnya akan menyediakan sebanyak 180 satelit kecil yang tersebar di seluruh dunia. Satelit-satelit tersebut akan ditempatkan di ketinggian yang lebih rendah dibandingkan satelit pada umumnya.
Dengan begitu, pihak Google pun berharap bisa menyediakan akses internet ke seluruh dunia. Ambisi seperti ini tak hanya dipunyai oleh Google. Misi serupa saat ini tengah diusung oleh Facebook. Bahkan jejaring sosial terbesar dunia itu telah melakukan berbagai usaha baik dengan membangun drone, satelit hingga laser untuk mewujudkan penyediaan akses internet itu.


Tanggapan Berita :
Sebuah langkah besar yang dilakukan Google, dan tentunya akan menjadikan Google lebih mendunia hingga pelosok dunia. Hal yang perlu di contoh oleh pemerintah Indonesia guna menyebarkan dan meningkatkan layanan internet yang lebih baik lagi di Indonesia, sehingga setiap daerah di Indonesia mampu memajukan daerahnya dengan memanfaatkan layanan internet.

Toshiba Pamerkan Konsep Cermin Pintar yang Menggunakan Teknologi ala Kinect



Teknologi yang ada saat ini memang terus berkembang. Perusahaan teknologi asal Jepang, Toshiba pun baru saja memamerkan sebuah konsep hasil pengembangannya yakni sebuah cermin pintar dengan nama Multi Display in Black Mirror.
Cermin pintar ini pun menggabungkan fungsi sebuah tablet dengan cermin. Pihak Toshiba pun menunjukkan fungsionalitas cermin pintar tersebut di dua ruangan, yakni kamar mandi serta dapur.
Di kamar mandi, cermin ini diperlihatkan bisa membantu pemiliknya dalam memulai hari. Cermin tersebut pun bisa menampilkan beberapa informasi seperti kondisi cuaca, bermain game dan bisa terhubung dengan perangkat elektronik lainnya.
Selain itu, cermin ini juga dilengkapi dengan kamera. Berkat keberadaan kamera tersebut, cermin pintar ini pun bisa mengenali gerakan orang yang ada di depannya, hampir seperti teknologi Kinect yang digunakan Microsoft di Xbox.
Namun jangan mengharapkan kalau cermin pintar ini akan hadir di pasaran dalam waktu dekat. Dan tentunya, dengan proses pengembangan yang terus dilakukan, fitur yang dipunyai cermin ini pun akan terus bertambah.


Tanggapan Berita :
Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, teknologi yang selama ini hanya kita dapat lihat di film seiring dengan perkembangan jaman satu persatu mulai muncul ke dunia nyata. Walau masih dalam tahap perkembangan, tentunya teknologi ini akan sangat ditunggu oleh masyarakat dunia dan akan sangat menarik kapan dan akan seperti apa teknologi ini kelak.