- Ajaran Agama
Perbuatan yang baik sesuai kehendak
Tuhan dan perbuatan buruk adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak
Tuhan. Dalam agama Islam yang menentukan baik dan buruk perbuatan pertama kali
adalah Nash. Yaitu al-Qur’an (yang berisi hukum dan ketentuan Allah) dan al
hadist (perkataan, perbuatan nabi) kemudian akal dan niat seseorang dalam
melakukannya.
Menurut saya, jika kita melakukan perbuatan baik maka akan mendapat pahala dan sebaliknya mendapat dosa.
Menurut saya, jika kita melakukan perbuatan baik maka akan mendapat pahala dan sebaliknya mendapat dosa.
- Adat Kebiasaan
Adat kebiasaan adalah suatu perbuatan
baik bagi mereka yang menjaga dan melaksanakannya, dan dipandang buruk bagi
mereka yang mengindahkan atau melanggarnya.
Adat kebiasaan masing-masing masyarakat tertentu memiliki suatu batasan-batasan tersendiri tentang hal-hal yang harus diikuti dan yang harus dihindari. Sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat satu belum tentu demikian menurut masyarakat yang lain. Mereka akan mendidik dan mengajarkan anak-anak mereka untuk melakukan kebiasaan–kebiasaan yang mereka anggap baik dan melarang melakukan sesuatu yang tidak menjadi kebiasaan mereka.
Adat kebiasaan masing-masing masyarakat tertentu memiliki suatu batasan-batasan tersendiri tentang hal-hal yang harus diikuti dan yang harus dihindari. Sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat satu belum tentu demikian menurut masyarakat yang lain. Mereka akan mendidik dan mengajarkan anak-anak mereka untuk melakukan kebiasaan–kebiasaan yang mereka anggap baik dan melarang melakukan sesuatu yang tidak menjadi kebiasaan mereka.
Menurut saya, hal yang sangat
penting untuk tahu adat kebiasaan di lingkungan tempat kita tinggal. Misalnya
dalam tata krama, gotong royong dll seperti apa sikap yang harus dilakukan.
Agar menjadi sebuah kebiasaan sehingga tidak perlu canggung kepada orang
disekitar.
- Kebahagiaan
“Tingkah laku atau perbuatan yang
melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. Ada tiga sudut pandang dari
faham ini yaitu (1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai
bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan
jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk; (2) hedonisme
rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau
kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan (3)
universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah
suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan
kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.
Menurut saya, rasa kebahagiaan pasti
diinginkan oleh manusia. Apabila mendapatkan kebahagiaan maka itu sudah menjadi
kepuasaan pada diri sendiri. Semua kembali kepada keputusan individu apakah keputusannya
sudah tepat diambil atau belum.
- Bisikan Hati / Intuisi
Bisikan hati adalah “kekuatan batin
yang dapat mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa
terlebih dahulu melihat akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini
merupakan bantahan terhadap faham hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini
adalah keutamaan, keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai
“kebaikan budi pekerti”
Menurut saya, setiap manusia
mempunyai hati yang membawa kebaikan. Setiap perilaku yang akan kita buat,
pastinya hati kecil berkata untuk melakukan yang baik. Jika melakukan yang
tidak baik, ada rasa bersalah yang mendalam. Untuk itu ikutilah kata hati anda
yang paling dalam, pasti akan membawa kebaikan.
- Pragmatisme
Aliran ini menititkberatkan pada
hal-hal yang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun
material. Yang menjadi titik beratnya adalah pengalaman, oleh karena itu
penganut faham ini tidak mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat
abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia empiris.
Menurut saya, pengalaman memang guru
yang tidak bisa dilupakan. Melalui pengalaman kita dapat belajar untuk terus
menjadi lebih baik. Dan itu bisa berguna untuk diri sendiri dan orang
disekitar.
- Positivisme
Positivisme adalah suatu aliran
filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang
benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Tidak mengenal
adanya spekulasi, semua didasarkan pada data empiris. Sesungguhnya aliran ini menolak
adanya spekulasi teoritis sebagai suatu sarana untuk memperoleh pengetahuan
(seperti yang diusung oleh kaum idealisme khususnya idealisme Jerman Klasik).
Positivisme merupakan empirisme, yang dalam segi-segi tertentu sampai kepada kesimpulan logis ekstrim karena pengetahuan apa saja merupakan pengetahuan empiris dalam satu atau lain bentuk, maka tidak ada spekulasi dapat menjadi pengetahuan. Terdapat tiga tahap dalam perkembangan positivisme, yaitu:
Positivisme merupakan empirisme, yang dalam segi-segi tertentu sampai kepada kesimpulan logis ekstrim karena pengetahuan apa saja merupakan pengetahuan empiris dalam satu atau lain bentuk, maka tidak ada spekulasi dapat menjadi pengetahuan. Terdapat tiga tahap dalam perkembangan positivisme, yaitu:
- Tempat utama dalam positivisme pertama diberikan pada Sosiologi, walaupun perhatiannya juga diberikan pada teori pengetahuan yang diungkapkan oleh Comte dan tentang Logika yang dikemukakan oleh Mill. Tokoh-tokohnya Auguste Comte, E. Littre, P. Laffitte, JS. Mill dan Spencer.
- Munculnya tahap kedua dalam positivisme – empirio-positivisme – berawal pada tahun 1870-1890-an dan berpautan dengan Mach dan Avenarius. Keduanya meninggalkan pengetahuan formal tentang obyek-obyek nyata obyektif, yang merupakan suatu ciri positivisme awal. Dalam Machisme, masalah-masalah pengenalan ditafsirkan dari sudut pandang psikologisme ekstrim, yang bergabung dengan subyektivisme.
- Perkembangan positivisme tahap terakhir berkaitan dengan lingkaran Wina dengan tokoh-tokohnya O.Neurath, Carnap, Schlick, Frank, dan lain-lain. Serta kelompok yang turut berpengaruh pada perkembangan tahap ketiga ini adalah Masyarakat Filsafat Ilmiah Berlin. Kedua kelompok ini menggabungkan sejumlah aliran seperti atomisme logis, positivisme logis, serta semantika. Pokok bahasan positivisme tahap ketiga ini diantaranya tentang bahasa, logika simbolis, struktur penyelidikan ilmiah dan lain-lain.
Menurut saya, ilmu alam memang bisa
menjadi patokan pengetahuan yang benar, tetapi disaat ini perlu didukung oleh
ilmu-ilmu yang lain. Karena ilmu terus berkembang dan meningkat.
- Naturalisme
Yang menjadi ukuran baik atau buruk
adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakan
baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau
mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak
alam semesta.
Menurut saya, sama seperti
positivisme berpandangan sesuai dengan alam. Baiknya untuk saat ini mengikuti
perkembangan yang terus berkembang.
- Vitalisme
Menurut paham ini yang baik adalah
yang mencerminkan kekuatan dalam hidup manusia. Paham ini lebih lanjut kepada
sikap binatang, yang berlaku hukum siapa yang kuat dialah yang baik.
Dalam masyarakat yang sudah maju, dimana ilmu penegtahuan dan keterampilan sudah mulai banyak dimiliki oleh masyarakat, paham vitalisme tidak akan mendapat tempat lagi, dan digeser dengan pandangan yang bersifat demokratis.
Menurut saya, aliran ini tidak memungkinkan terjadi saat ini karena setiap manusia sudah memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang cukup dikuasai untuk tidak mengikuti aliran ini.
Dalam masyarakat yang sudah maju, dimana ilmu penegtahuan dan keterampilan sudah mulai banyak dimiliki oleh masyarakat, paham vitalisme tidak akan mendapat tempat lagi, dan digeser dengan pandangan yang bersifat demokratis.
Menurut saya, aliran ini tidak memungkinkan terjadi saat ini karena setiap manusia sudah memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang cukup dikuasai untuk tidak mengikuti aliran ini.
- Idealisme
Sangat mementingkan eksistensi akal
pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide. Ungkapan
terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebab
yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan).
Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang baik itu
hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.
Menurut saya, memang semua ide yang
ada berasal dari pikiran manusia. Sehingga apabila telah ada tiruannya menjadi
tidak asli. Ide yang baik adalah dapat dibagi bersama, sehingga ide yang baik
bisa diterima oleh masyarakat.
- Marxisme
Berdasarkan data pada scribd istilah
“Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan
material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu.
Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan
saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat
dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan.
Menurut saya, aliran ini mengandalkan proses yang baik akan menghasilkan tujuan yang baik. Sehingga semua proses yang ada dipastikan harus berjalan dengan baik.
- Komunisme
Sumber yang diperoleh dari erabaru komunis mempropagandakan
bahwa manusia pasti akan menang melawan langit. Komunis mengekang sifat hakiki
manusia yang baik dan jujur, sebaliknya mereka menghasut, membiarkan dan
memanfaatkan sifat jahat manusia untuk memperkuat kekuasaannya. Komunis secara
sistematik telah merusak hampir semua pengertian umum tentang moral yang ada di
alam semesta ini. Sedangkan data yang ada pada kaum kapitalis memandang
kebebasan adalah suatu kebutuhan bagi individu untuk menciptakan keserasian
antara dirinya dan masyarakat. Sebab kebebasan itu adalah suatu kekuatan
pendorong bagi produksi karena ia benar-benar menjadi hak manusia yang
menggambarkan kehormatan kemanusiaan.
Menurut saya, paham ini tidak bisa diterapkan karena keserasian antara diri sendiri dan masyarakat tidak bisa disamaratakan. Dan hak untuk individu untuk individu itu sendiri, bukan untuk orang lain.
Menurut saya, paham ini tidak bisa diterapkan karena keserasian antara diri sendiri dan masyarakat tidak bisa disamaratakan. Dan hak untuk individu untuk individu itu sendiri, bukan untuk orang lain.
refrensi :
http://indonesia-admin.blogspot.com/2010/02/ukuran-baik-buruk-
http://www.berryhs.com/2011/12/penentuan-baik-dan-buruk.html
http://aqilalhilmy.edublogs.org/2010/04/25/this-is-it/
https://sofyankrenz.wordpress.com/category/etika-dan-profesionalisme-tsi/