Powered By Blogger

Pages

Mengenai Saya

Foto Saya
Ciawi, Bogor/Jawa Barat, Indonesia

Sabtu, 03 Mei 2014

Smartwatch Diramal Menjadi Tren 2014


TEMPO.CO, Jakarta - Saat Samsung meluncurkan Galaxy Gear tahun ini, tidak banyak penggila gadget yang menyatakan tertarik dengan keberadaan jam tangan pintar itu. Namun, analis menilai nasib smartwacth tahun depan akan lebih baik. Berdasarkan analis strategi pemasaran dari IDC, 2014 akan jadi tahunnya smartwatch.

"Berdasarkan data dari Wearable Device Ecosystem (WDE), penjualan global smartwatch akan tumbuh hingga lebih dari 500 persen pada tahun 2014," bunyi pernyataan IDC.

Mereka berani memprediksi kalau perusahaan teknologi besar, seperti Samsung, Apple, Sony, Microsoft, Qualccomm, dan Google, akan menguatkan pasaran secara signifikan tahun depan untuk produk jam tangan itu. "Pengembang dari Amerika, Eropa Barat, Cina, dan Asia akan membawa penjualan smartwatch menjadi lebih besar."

Analis menilai, smartwatch yang ada sekarang sudah cukup baik dan semua memiliki fitur yang seragam. Mulai dari kemampuan untuk pengingat panggilan telepon dan pesan masuk, menampilkan waktu, sebagai aksesori yang portable, dan lainnya. Namun, pada tahun depan, analis memprediksi akan ada lebih banyak fitur dan jenis smartwatch yang bisa jadi pilihan pelanggan.

Bakal meningkatnya penjualan smartwatch juga dinyatakan seorang konsultan teknologi di Amerika Serikat, Tim Bajarin. Ia menilai, selain produk smartwatch akan semakin banyak, produsen juga mulai mempertimbangkan jam tangan pintar untuk kesehatan. 
http://www.tempo.co/read/news/2013/12/30/061540936/Smartwatch-Diramal-Menjadi-Tren-2014

Tanggapan berita :
Teknologi komunikasi informasi terus berkembang, dan hal ini merupakan sebuah teknologi yang sangat berguna dalam mempermudah manusia dalam berkomunikasi . dan tentunya perkembangannya sangat menarik untuk kita saksikan.

AMD Ungkap Prosesor Baru Hemat Energi


JAKARTA - AMD baru-baru ini mengumumkan APU Mobile Low Power dan Mainstream generasi ketiga. APU Low Power dan Mainstream 2014 menghadirkan solusi keamanan pertama dan peningkatan performa per watt.

APU ini menggabungkan performa dan beragam fitur unik. APU Mobile Low Power 2014 (codename “Beema” dan “Mullins”) adalah pilihan tepat bagi konsumen maupun klien komersil.

APU mobile terbaru ini memiliki hingga empat desain baru core CPU x86 yang diperbarui, grafis AMD Radeo dan solusi keamanan data berbasis perangkat keras ARM Cortex-A5. Semuanya dapat ditemukan dalam sebuah system-on-chip (SoC) hemat daya.

Produk-produk berbasi APU baru ini sudah diperkenalkan oleh Lenovo dan Samsung. “Saat merancang APU Low Power dan Mainstream 2014 terbaru, kami bertekad untuk sekali lagi hadirkan performa grafis dan komputasi dalam sebuah perangkat fanless (tanpa menggunakan kipas), dan kami baru saja melakukannya,” kata Bernd Lienhard, AMD corporate vice president and general manager, Client Products melalui keterangan resminya.

Beberapa fitur antara lain, AMD Enduro menghadirkan ketahanan baterai lebih lama, AMD Start Now untuk proses boot cepat baik dari keadaan mati maupun sleep mode serta AMD Turbo Core yang akan menyesuaikan performa ketika menjalankan proses komputasi.

AMD APU Mobile Low Power 2014 memiliki platform security processor (PSP) berbasis ARM Cortex-A5 dengan teknologi ARM TrustZone untuk peningkatan keamanan data. PSP yang terintegrasi masuk ke dalam ekosistem ARM TrustZone dan membagi APU ke dalam dua 'CPU virtual', yaitu 'secure world' dan 'normal world' berdasarkan data yang diprosesnya, dan memastikan keamanan data seperti online payments, digital rights management and enterprise serta web-based services. (ahl)

Tanggapan Berita :
Di tengah krisis lingkungan, hal ini merupakan terobosan yang sangat baik yang dilakukan oleh AMD.

Apple, Google, dan Microsoft Lawan Pencurian Ponsel

KOMPAS.com - Hampir semua pemain utama dalam industri ponsel pintar global sepakat untuk melakukan perlawanan terhadap aksi pencurian ponsel. Di masa depan, sebuah ponsel akan dibekali fitur standar untuk menjaga data pengguna atau menghapus semua data dari ponsel yang dicuri.

Apple, Google, HTC, Huawei, Motorola, Microsoft, Nokia, Samsung, bersama lima operator telekomunikasi di Amerika Serikat, telah menandatangani perjanjian untuk mulai melindungi data pengguna dari ponsel yang dicuri setelah Juli 2015.

Setelah tanggal tersebut, semua perusahaan berjanji akan memberi fitur standar yang memungkinkan pengguna menghapus data dari jarak jauh jika ponsel dicuri. Fitur ini mirip dengan aplikasi Find My iPhone untuk perangkat Apple iOS dan Android Device Manager di perangkat Android.

Seperti dikutip dari Recode.net, kerja sama ini tak lepas dari desakan aparat penegak hukum seiring meningkatnya kasus pencurian ponsel pintar di Amerika Serikat. Di negara bagian California, langkah-langkah anti pencurian sudah mulai dilaksanakan sejak Juli 2013.

Aparat penegak hukum meminta agar produsen perangkat elektronik membekali fitur standar untuk melindungi data pengguna dan mencegah pencurian karena ponsel atau perangkat mobile lainnya kini dimanfaatkan sebagai benda untuk menyimpan data pribadi.
Sumber: Recode 

Tanggapan Berita :
Suatu hal yang ssangat perlu diapresiasi, terlebih di tengah tingginya tingkat pencurian ponsel yang ada di dunia. Diharapkan dengan adanya teknologi ini para pengguna ponsel di seluruh dunia sudah tak perlu cemas lagi apabila ponsel hilang. 

Kecepatan Internet Indonesia Peringkat Ke-118 Dunia

KOMPAS.com — Laporan "State of the Internet" edisi terbaru untuk kuartal IV 2013 menyebutkan bahwa kecepatan koneksi internet rata-rata global telah mengalami peningkatan sebesar 5,5 persen, dari 3,6 Mbps pada kuartal sebelumnya menjadi 3,8 Mbps.

State of the Internet menyajikan hasil riset lembaga penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc dari hasil penelitian yang mencakup 133 negara di seluruh dunia.

Disebutkan pula bahwa kecepatan akses internet rata-rata di  Indonesia telah meningkat sebesar 0,1 Mbps dari kuartal sebelumnya menjadi 1,6 Mbps pada kuartal IV 2013. Meski demikian, angka tersebut masih jauh di bawah dan tidak sampai setengah dari rata-rata global.

Di wilayah Asia Pasifik, kecepatan akses internet Indonesia itu hampir menyentuh posisi juru kunci dan hanya berbeda tipis dari India yang mencatat angka 1,5 Mbps di urutan terbawah.


Sebagaimana terlihat dalam tabel Akamai di atas, negara-negara tetangga seperti Singapura, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Thailand memiliki kecepatan akses internet rata-rata di atas Indonesia.

Angka kecepatan akses internet rata-rata terkencang di Asia Pasifik masih dipegang oleh Korea Selatan dengan 21,9 Mbps, disusul oleh Jepang dengan 12,8 Mbps. Kedua negara juga menduduki posisi pertama dan kedua terkencang secara global, sementara Indonesia duduk di peringkat ke-118.

Dari segi adopsi broadband, pada kuartal IV 2013, baru 0,1 persen pengguna internet Indonesia bisa menikmati kecepatan koneksi di atas 10 Mbps, sementara di Korea Selatan sudah mencapai 71 persen pengguna.

Jika standar itu diturunkan menjadi 4 Mbps, maka 94 persen pengguna internet Korea Selatan sudah melewati kecepatan tersebut, berbanding 1,8 persen di Indonesia.  
Laporan State of the Internet kuartal IV 2013 turut mencatat penurunan jumlah serangan cyberyang berasal dari Indonesia menjadi 5,7 persen dari total serangan yang dilancarkan di seluruh dunia.

Sebelumnya, pada kuartal II 2013, Indonesia sempat menjadi sumber terbesar serangancyber dengan kontirbusi 38 persen dari total serangan.
Sumber: Akamai 

Tanggapan Berita :
BErita yang tentunya sangat mengkhawatirkan ditengah perkembangan layanan internet dan perkembangan teknologi yang terus tumbuh pesat. Bukan hal yang utama, namun melihat besarnya dampak positif dari penggunaan internet terhadapat perkembangan suatu bangsa tentu hal ini sungguh sangat mengkhawatirkan, terlebih Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna teknologi informasi komunikasi terbesar di dunia.